Instrumentasi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari dan mengaplikasikan pengukuran dan pengendalian (kontrol) variabel proses untuk mencapai tujuan sesuai dengan kebutuhan dalam cakupan dan bidangnya (produksi, manufaktur, dsb). Variabel proses yang dimaksud: level, tekanan, temperatur, flow rate, humiditas, pH, komposisi, dan lainnya. Variabel proses tersebut adalah objek yang dimanipulasi atau direkayasa untuk memanipulasi variabel proses lainnya. Hal tersebut disebut dengan pengendalian atau kontrol.
Pada praktiknya, instrumentasi dan kontrol sangat berkaitan satu sama lain. Suatu sistem kontrol yang bersifat manual membutuhkan banyak tenaga dan cenderung tidak stabil, sehingga sistem tersebut tidak cukup efektif, efisien, dan reliable. Instrumentasi melengkapi hal tersebut dengan mengintegrasikan pengukuran, monitoring, dan pengendalian (secara kolektif atau paralel), sehingga terbentuklah sistem instrumentasi dan kontrol yang umumnya diterapkan secara otomatis (yang dalam penerapannya disebut otomasi).
Otomasi (Automation) adalah penerapan sistem dengan konsep otomatis terhadap suatu ruang lingkup. Sistem tersebut terdiri atas sensor, kontroler, dan aktuator. Sensor adalah alat untuk mengindera (sensing) fenomena fisis (variabel proses) dan mengonversinya menjadi nilai yang diskret (nilai masukan untuk kontroler). Kontroler pada dasarnya adalah alat yang didesain untuk melakukan komputasi matematika: menghitung nilai masukan dan menghasilkan nilai keluaran. Dan, aktuator adalah alat untuk melakukan aksi berdasarkan nilai yang diberikan padanya (nilai keluaran dari kontroler).
Berdasarkan pendefinisian tersebut, singkatnya, variabel proses disensor dan menghasilkan nilai masukan untuk kontroler, dan kontroler akan menghitung dan memberikan nilai keluaran untuk aktuator. Aktuator yang melakukan aksi akan mempengaruhi variabel proses, sehingga nilai masukan untuk kontroler (yang disensor) akan berubah. Proses tersebut terjadi secara berulang sampai tercapai kesesuaian dengan tujuan sistem. Hal ini pada dasarnya disebut dengan feedback.
Sistem instrumentasi dan kontrol mempunyai cakupan yang luas. Dalam kehidupan sehari-hari, sebetulnya secara tidak sadar terdapat peralatan di sekitar kita yang menerapkan sistem intrumentasi dan kontrol (terlepas sistem yang analog atau diskret): rice cooker, mesin cuci, AC, water heater, dan lain-lain. Pernahkah kamu memikirkan bagaimana prinsip kerja alat-alat tersebut? Dan bagaimana pula alat-alat tersebut dapat bekerja dengan baik? Cobalah untuk membahasnya dengan pengetahuan kamu tentang instrumentasi.